Bajak laut Barbaria
From Wikipedia, the free encyclopedia
Bajak laut Barbaria atau dikenal juga sebagai bajak laut Ottoman, adalah bajak laut dari Afrika Utara yang aktif sampai awal dan pertengahan abad ke-19.
Lanun Barbar menjalankan aktivitas mereka di Afrika Utara, khususnya di Laut Tengah, Tunis, Tripoli, Aljir, Salé, dan pelabuhan-pelabuhan di Maghribi. Afrika Utara yang juga dikenal sebagai Pantai Ottoman. Banyak kapal-kapal dagang dari Eropa yang ingin ke Asia telah dibajak. Kegiatan ini berlangsung sampai abad ke-19 terutama semenjak Perang Salib. Penduduk Afrika Utara secara umum dipanggil Berber.
Para bajak laut ini menangkap budak Kristen dari Eropa dan dijual di pasar-pasar budak seperti di Aljazair dan Maghribi. Menurut Robert Davis, antara 1 juta sampai 1,25 juta orang Eropa telah ditangkap oleh lanun antara abad ke-16 dan ke-17 dan dijual sebagai budak. Mereka ditangkap di sepanjang desa nelayan di Italia, Spanyol dan Portugal, Prancis dan Inggris, dan Belanda dan Irlandia.
Efek kegiatan pembajakan ini, adalah hilangnya ribuan kapal dagang. Fokus para bajak laut ini adalah di pulau-pulau Balearic, mercusuar, dan gereja. Pulau Formentera hampir tidak berpenghuni karena kegiatan bajak laut. Tahun 1551, Turgut Reis telah memperbudak seluruh penduduk Malta Gozo. Antara 5.000 sampai 6.000 penduduknya dibawa ke Libya.
Bajak laut yang terkenal adalah Barbarosa Ottoman bersaudara. Singkatannya Hizir (Hayrreddin) dan kakaknya Oruç. Mereka menguasai daerah Aljir pada abad ke-16 selama tiga abad terutama saat Kekaisaran Ottoman karena semakin banyak kapal dagang berlayar di Laut Tengah.
Bajak laut lain yang terkenal adalah Turgut Reis (Dragut), Kemal Reis, Salih Reis, dan Koca Murat Reis.