F-4 Phantom II
Pesawat tempur / From Wikipedia, the free encyclopedia
F-4 Phantom II adalah pesawat tempur pengebom supersonik pengintai (reconnaissance aircraft) buatan Amerika Serikat. Pesawat ini berukuran besar, bermesin ganda dan terutama digunakan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, Angkatan Laut Amerika Serikat, serta Korps Marinir Amerika Serikat. Saat ini F-4 sudah pensiun di Amerika Serikat, tetapi masih aktif di beberapa negara di luar Amerika serikat, seperti di Iran dan Israel. Sampai tahun 2001 masih ada 1000 pesawat jenis ini yang digunakan di 11 negara.
Tipe | Pesawat tempur pengebom |
---|---|
Perancang | David S. Lewis, Jr. |
Terbang perdana | 27 Mei 1958 |
Status | 1.100 aktif sebagai drone di AS dan aktif di luar AS |
Pengguna utama | Amerika Serikat |
Pengguna lain | Iran Israel Australia Jerman barat Korea Selatan Jepang Yunani |
Tahun produksi | 1958–1981 |
Jumlah produksi | 5.195 |
Harga satuan | 2,4 juta dolar AS (Rp30,27 Miliar) (1958) |
F-4 USAF menjatuhkan 107½ MiG Asia Tenggara (50 dengan Sparrow, 31 dengan Sidewinder, 5 dengan Falcon, 15.5 dengan senapan mesin, dan 6 dengan yang lainnya:
McDonnell Douglas F-4 Phantom II adalah pesawat tempur interseptor/bomber dua tempat duduk, bermesin ganda, semua cuaca, jarak jauh yang awalnya dikembangkan untuk AL AS oleh McDonnell Aircraft. Pesawat ini terbukri sangat adaptable, dan menjadi salah satu bagian utama airwings dari US Navy, US Marine Corps dan US Air Force. Pesawat ini digunakan secara luas oleh ketiganya selama Perang Vietnam, menjadi pesawat tempur superioritas udara utama bagi AL dan Angkatan Udara AS, serta memegang peranan penting sebagai penyerang daratan dan pengintaian dalam perang.
Mulai beroperasi pada tahun 1960, Phantom terus menjadi bagian dari kekuatan udara militer AS sepanjang tahun 1970-an dan 1980-an, secara bertahap diganti dengan pesawat yang lebih modern seperti F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon di AU AS; F-14 Tomcat dan F/A-18 Hornet di AL AS, dan F/A-18 di korps marinir. Pesawat ini tetap digunakan oleh Amerika Serikat dalam peran pengintaian dan Wild Weasel pada Perang Teluk 1991, akhirnya dipensiunkan tahun 1996. Phantom yang juga dioperasikan oleh angkatan bersenjata dari 11 negara lain. Phantoms Israel dipakai secara luas dalam konflik Arab-Israel, sedangkan Iran menggunakan armada besar Phantoms dalam Perang Iran-Irak. Phantoms tetap berada di garis depan pelayanan dengan tujuh negara, dan digunakan sebagai target tak berawak oleh AU AS.
Produksi Phantom berjalan pada 1958-1981, dengan total 5.195. Produksi ekstensif ini membuatnya sebagai pesawat Barat kedua yang diproduksi terbanyak, setelah F-86 Sabre dengan produksi mendekati 10.000.