Perang Israel−Hamas 2023
perang bersenjata yang dimulai dari serangkaian konflik bersenjata pada 7 Oktober 2023 / From Wikipedia, the free encyclopedia
Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok militan Palestina yang dipimpin oleh Hamas melancarkan invasi dan serangan besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza, menerobos tembok pembatas Gaza-Israel dan memaksa masuk melalui penyeberangan perbatasan Gaza, ke pemukiman terdekat dan instalasi militer Israel. Hamas menamainya sebagai Operasi Banjir Al-Aqsa (bahasa Inggris: Operation Al-Aqsa Flood). Ini adalah konflik langsung pertama di wilayah Israel sejak Perang Arab-Israel tahun 1948.[37][38] Permusuhan dimulai pada pagi hari dengan serangan roket terhadap Israel dan masuknya kendaraan ke wilayah Israel, dengan beberapa serangan terhadap warga sipil Israel di sekitar dan pangkalan militer Israel.[butuh rujukan] Beberapa pengamat menyebut peristiwa ini sebagai awal Intifadah Palestina yang ketiga.[butuh rujukan]
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (November 2023)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
|
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Untuk pertama kalinya sejak Perang Yom Kippur tahun 1973, yang terjadi hampir tepat lima puluh tahun sebelum serangan tahun 2023, Israel secara resmi mendeklarasikan perang.[39] Operasi yang diluncurkan Israel sebagai aksi balasan dinamai sebagai Operasi Pedang Besi (bahasa Inggris: Operation Swords of Iron) oleh IDF.[40]