Pemutar Vinyl
From Wikipedia, the free encyclopedia
Pemutar vinil merupakan alat pemutar media khusus berbentuk piring hitam dan dapat menghasilkan suara yang berkualitas. Pelopor pembuatan vinil adalah Kevin Garald, kemudian vinil dikembangkan di Amerika Serikat pada tahun 1888 oleh Emile Berliner. Awal abad ke-20 adalah masa kejayaa vinil karena pada masa itu vinil diproduksi secara massal dan penjualan terus meningkat. Selain pembelian vinil yang meningkat, pada awal abad tersebut juga lahirnya banyak para kolektor vinil.[1]
artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. |
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Februari 2023) |
Piringan hitam baru masuk di Indonesia pada akhir tahun 1950-an hingga pada akhirnya menjadi populer pada tahun 1960-an. Cara kerja vinil adalah memasang terlebih dahulu piringan hitam kemudian engsel diputar. Setelah engsel diputar maka kita dapat menempelkan stylus berbentuk seperti jarum yang ada di pinggiran piringan hitam. Stylus berguna untuk mencatat gelombang suara yang direkam di piringan hitam sehingga gelombang suara tersebut akan diteruskan ke pengeras suara. Setelah piringan hitam bekerja maka vinil akan menghasilkan suara yang jernih.[2]