Süleyman I
Sultan Kesultanan Utsmaniyah (memerintah 1520–1566) / From Wikipedia, the free encyclopedia
Suleiman I (Turki Otoman: سليمان Suleymān, Turki Modern: Süleyman; 6 November 1494 – 5/6/7 September 1566) adalah sultan Turki Utsmaniyah ke-10 yang berkuasa dari tahun 1520 hingga 1566. Ia dikenal sebagai Suleiman yang Luar Biasa di Barat, dan Suleiman Sang Pemberi Hukum (Turki: Kanuni; Arab: القانونى, al‐Qānūnī) di Timur karena pencapaiannya dalam menyusun kembali sistem undang-undang Utsmaniyah. Ia merupakan tokoh penting pada Eropa abad ke-16. Suleiman memimpin tentara Utsmaniyah menaklukkan Belgrade, Rhodes, dan sebagian besar Hungaria sebelum berhasil dipukul mundur dalam Pengepungan Wina tahun 1529. Ia menganeksasi sebagian besar Timur Tengah dan Afrika Utara (hingga sejauh Aljazair di barat). Di bawah kekuasaannya, armada Utsmaniyah menguasai Laut Tengah, Merah, dan Teluk Persia.[3]
Süleyman I | |||||
---|---|---|---|---|---|
Padishah Khalifah Penjaga Dua Masjid Suci Kayser-i Rûm Al Qanuni | |||||
Sultan Utsmaniyah ke-10 | |||||
Berkuasa | 1520–1566 (46 tahun) | ||||
Penobatan | 30 September 1530 | ||||
Pendahulu | Selim I | ||||
Penerus | Selim II | ||||
Informasi pribadi | |||||
Kelahiran | (1494-11-06)6 November 1494 Trabzon | ||||
Kematian | 6 September 1566 (umur 71) Szigetvár, Hungaria | ||||
Pemakaman | |||||
Wangsa | Wangsa Utsmaniyah | ||||
| |||||
Ayah | Selim I | ||||
Ibu | Ayşe Hafsa Sultan | ||||
Pasangan | Mahidevran Sultan Hurrem Sultan Gülfem Hatun | ||||
Anak | Sehzade Mustafa Sehzade Murad Raziye Sultan Sehzade Mehmed Mihrimah Sultan Sehzade Abdullah Sehzade Selim Sehzade Bayezid Sehzade Cihangir | ||||
Tughra |
Dalam upayanya untuk memperkuat Utsmaniyah, Suleiman melancarkan reformasi legislatif yang berhubungan dengan masyarakat, pendidikan, perpajakan, dan hukum kriminal. Hukum kanunnya memperbaiki bentuk kekaisaran selama berabad-abad setelah kematiannya. Selain merupakan penyair dan tukang emas, ia juga menjadi pelindung budaya yang besar, hingga Utsmaniyah mencapai masa keemasan dalam bidang artistik, sastra, dan arsitektur.[4] Suleiman mampu menuturkan lima bahasa: Bahasa Turki Utsmaniyah, Arab, Serbia, Chagatai (dialek bahasa Turki dan berhubungan dengan Uighur), dan Persia.
Suleiman menikahi seorang perempuan harem yang bernama Hürrem Sultan, meskipun tindakan ini melanggar tradisi Utsmaniyah. Putra mereka, Selim II, menggantikan Suleiman setelah berkuasa selama 46 tahun.