Henri Alfiandi
Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia, Kepala Badan SAR Nasional (2021-2023) / From Wikipedia, the free encyclopedia
Marsekal Madya TNI (Purn.) Henri Alfiandi (lahir 24 Juli 1965 ) adalah seorang Purnawirawan TNI-AU yang terakhir menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) sebelum memasuki masa pensiun sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus pengadaan barang dan jasa.[1]
Fakta Singkat Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan ke-15, Asops Kasau ...
Henri Alfiandi | |
---|---|
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan ke-15 | |
Masa jabatan 4 Februari 2021 – 17 Juli 2023 | |
Asops Kasau | |
Masa jabatan 26 Mei 2020 – 4 Februari 2021 | |
Komandan Seskoau | |
Masa jabatan 14 Agustus 2019 – 26 Mei 2020 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 24 Juli 1965 (umur 58) Maospati, Magetan, Jawa Timur |
Suami/istri | Ny. Ir. Santi Pratiwi |
Anak | 1. Rachael Shandika Putri M |
Alma mater | Akademi Angkatan Udara (1988) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Udara |
Masa dinas | 1988—2023 |
Pangkat | Marsekal Madya TNI |
Satuan | Korps Penerbang (Tempur) |
Pertempuran/perang | Operasi Tinombala |
Sunting kotak info • L • B | |
Tutup
Henri, merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) 1988. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kabasarnas.