Imelda Marcos
mantan Ibu Negara Filipina / From Wikipedia, the free encyclopedia
Imelda Romuáldez Marcos (lahir 2 Juli 1929 ), adalah seorang politisi Filipina dan istri dari Presiden Filipina yang kesepuluh Ferdinand Marcos. Dengan kekuasaan politik suaminya yang semakin besar, Imelda menempati berbagai posisi di pemerintahan hingga tahun 1986.
Imelda Marcos | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Ilocos Norte's 2nd district | |
Mulai menjabat 30 Juni 2010 | |
Pengganti Petahana | |
Member of the House of Representatives from Leyte's 1st district | |
Masa jabatan 30 Juni 1995 – 30 Juni 1998 | |
Pendahulu Cirilo Roy G. Montejo Pengganti Alfred S. Romuáldez | |
Ibu Negara Filipina ke-10 | |
Masa jabatan 30 Desember 1965 – 25 Februari 1986 | |
Anggota Parlemen untuk Region IV-A | |
Masa jabatan 12 Juni 1978 – 5 Juni 1984 | |
Gubernur Manila | |
Masa jabatan 1976 – 25 Februari 1986 | |
Ambassador Plenipotentiary and Extraordinary | |
Masa jabatan 1978–1986 | |
Minister of Human Settlements | |
Masa jabatan 1978–1986 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Imelda Remedios Visitacion Trinidad Romuáldez 2 Juli 1929 (umur 94) Manila, Filipina |
Kebangsaan | Filipina |
Partai politik | Nacionalista (2009–sekarang) Kilusang Bagong Lipunan (1978–sekarang) |
Suami/istri | Ferdinand Marcos (1954–1989) |
Anak | Imee Marcos Ferdinand Marcos Jr. Irene Marcos-Araneta Aimee Marcos |
Alma mater | St. Paul's College |
Sunting kotak info • L • B | |
Imelda adalah politisi pertama yang terpilih sebagai anggota dari badan perancang undang-undang Filipina dalam tiga lokasi geografis (Manila, Leyte, Ilocos Norte). Ia pernah maju sebagai calon Presiden Filipina pada tahun 1992 namun kalah dari Fidel Ramos. Pada pemilihan presiden 1998 ia sempat berniat maju kembali sebelum akhirnya mengundurkan diri.
Pada tahun 2010, Imelda terpilih untuk menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Filipina yang mewakili distrik kedua dari Ilocos Norte. Imelda terkadang dipanggil sebagai Kupu-kupu Baja atau Kupu-kupu Besi.[1][2] Imelda sering kali diingat sebagai simbol keroyalan dari kekuasaan politik suaminya, seperti koleksi sepatunya yang berjumlah 2700 pasang.[3] Hal itu membuatnya kerap dijuluki sebagai Marie Antoinette dari Filipina.