Liga Champions UEFA 2021–2022
Musim ke-67 Liga Champions UEFA / From Wikipedia, the free encyclopedia
Liga Champions UEFA 2021–2022 adalah musim ke-67 dari turnamen utama antarklub sepak bola di Eropa yang diselenggarakan oleh UEFA dan musim ke-30 sejak berganti nama dari Piala Champions Eropa menjadi Liga Champions UEFA.
Informasi turnamen | |
---|---|
Jadwal penyelenggaraan | Babak kualifikasi: 22 Juni – 25 Agustus 2021 Kompetisi utama: 14 September 2021 – 28 Mei 2022 |
Jumlah tim peserta | Kompetisi utama: 32 Total: 80 (dari 54 asosiasi) |
Hasil turnamen | |
Juara | Real Madrid (gelar ke-14) |
Tempat kedua | Liverpool |
Statistik turnamen | |
Jumlah pertandingan | 125 |
Jumlah gol | 380 (3,04 per pertandingan) |
Jumlah penonton | 4.400.462 (35.204 per pertandingan) |
Pemain terbaik | Karim Benzema (Real Madrid)[1] |
Pencetak gol terbanyak | Karim Benzema (15 gol) |
Real Madrid menang 1–0 atas Liverpool pada pertandingan final yang dimainkan di Stadion Stade de France, Saint-Denis, Prancis, pada 28 Mei 2022 untuk menjadi tim tersukses dalam kompetisi ini dengan meraih gelar juara ke-14 kali.[2] Pertandingan final tersebut semula dijadwalkan untuk dimainkan di Fußball Arena, di München, Jerman.[3] Namun, oleh karena penundaan dan relokasi final 2020, tuan rumah final digeser mundur setahun, dengan Stadion Krestovsky di Sankt-Peterburg dijadwalkan sebagai tuan rumah final 2022.[4] Pada Februari 2022, UEFA memutuskan untuk memindahkan tuan rumah pertandingan final 2022 menjadi Saint-Denis, Prancis menyusul invasi Rusia ke Ukraina.[5] Chelsea adalah juara bertahan, namun tersingkir di perempat final oleh Real Madrid. Sebagai pemenang Liga Champions UEFA 2021–2022, Real Madrid secara otomatis lolos ke babak grup Liga Champions UEFA 2022–2023, dan berhak untuk bermain melawan pemenang Liga Eropa UEFA 2021–2022, Eintracht Frankfurt di Piala Super UEFA 2022.
Musim ini adalah untuk pertama kalinya, sejak musim terakhir Piala Winners UEFA pada 1998–1999, UEFA menyelenggarakan tiga kompetisi antarklub di Eropa: Liga Champions UEFA, Liga Eropa UEFA, dan kompetisi yang baru dibentuk Liga Konferensi Eropa UEFA. Tidak terdapat perubahan dalam format Liga Champions, namun tim-tim yang tersingkir pada babak penyisihan dan kualifikasi pertama Liga Champions masuk ke Liga Konferensi Eropa, alih-alih ke Liga Eropa.[6]
Pada 24 Juni 2021, UEFA menyetujui proposal penghapusan aturan gol tandang, yang telah digunakan sejak 1965, di semua kompetisi antarklub UEFA. Dengan demikian, jika dalam sebuah pertandingan babak gugur tandang-kandang kedua tim mencetak jumlah agregat gol yang sama, pemenangnya tidak akan ditentukan oleh jumlah gol tandang yang dicetak oleh masing-masing tim tetapi harus melalui perpanjangan waktu 30 menit, dan jika kedua tim masih mencetak jumlah gol yang sama, pemenangnya akan ditentukan melalui adu penalti.[7]