Distrik Liquiçá
provinsi di Timor Leste / From Wikipedia, the free encyclopedia
Liquiçá (Bahasa Tetum: Likisá) adalah salah satu distrik di Timor Leste. Ibu kotanya juga bernama Liquiçá. Kerajaan Liquiçá ada kaitan dengan Suku Bangsa Belu/Tetun, dalam kesatuan ikatan Adat dengan Kerajaan Belu Tasifeto/Fialaran dalam sapaan adat: Torlai Balibo Dirbati Mauubu Bobiknuan Maubara Atsabe Leimea. Perang hebat antara Likusaen dan Wehali karena Wehali telah berlaku jahat dan tidak adil kepada Likisá.
Liquiçá
Likisá | |
---|---|
Negara | Timor Leste |
Ibu kota | Liquiçá |
Kota | Bazartete, Liquiçá, Maubara |
Luas | |
• Total | 543 km2 (210 sq mi) |
Peringkat | ke-12 |
Populasi (2004) | |
• Total | 54.834 |
• Peringkat | ke-8 |
• Kepadatan | 100/km2 (260/sq mi) |
• Peringkat kepadatan | ke-3 |
Rumah tangga | |
• Jumlah | 11.063 (per 2004) |
• Peringkat | ke-10 |
Zona waktu | UTC+9 |
Kode ISO 3166 | TL-LI |
Distrik Liquiçá terletak di pantai utara Timor Leste dan berbatasan dengan distrik Dili (di situ juga terdapat ibu kota negara) di sebelah timur, Aileu di tenggara, Ermera di selatan, dan Bobonaro di barat daya. Di barat lautnya terletak Laut Sabu. Distrik ini berpenduduk 55.058 orang (sensus 2004) dengan wilayah seluas 543 km². Distrik ini identik dengan distrik yang bernama sama di Timor Portugis. Sub-distriknya adalah Bazartete, Liquiçá dan Maubara.
Distrik ini terkenal karena lokasinya yang indah, pemandangan Selat Ombainya yang mempesona yang paling jelas kelihatan bila kita mengemudi dari Dili masuk ke Liquiçá, mengelilingi punggung gunung terakhir sebelum akhirnya menurun ke lembah. Pantainya berbatu-batu karang, seperti juga semua pantai di Timor Leste, tetapi indah sekali. Sungai yang mengalir ke laut dari gunung-gunungnya kering, kecuali pada musim angin muson. Di waktu itu jalan utamanya akan hanyut beberapa kali, tetapi setiap kali diperbaiki oleh penduduk setempat. Sisi buruknya adalah di daerah itu banyak sekali nyamuk yang mengakibatkan penyakit yang mematikan, seperti malaria dan demam berdarah denggi.
Selain bahasa resmi nasional, yaitu bahasa Tetum dan bahasa Portugis, hampir semua penduduk Liquiçá dapat berbicara bahasa Tocodede, sebuah bahasa Melayu-Polinesia.