Air semiberat
senyawa kimia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Air semiberat adalah hasil dari penggantian salah satu protium dalam air ringan dengan deuterium.[1] Air ini eksis setiap kali terdapat air dengan campuran hidrogen ringan (protium, 1H) dan deuterium (D atau 2H). Hal ini dikarenakan atom hidrogen (hidrogen-1 dan deuterium) dipertukarkan dengan cepat di antara molekul air. Air yang mengandung 50% H dan 50% D dalam hidrogennya mengandung sekitar 50% HDO dan masing-masing 25% H2O dan D2O, dalam kesetimbangan dinamis.[2] Dalam air biasa, sekitar 1 molekul dalam 3.200 adalah HDO (satu hidrogen dalam 6.400 adalah D). Sebagai perbandingan, air berat D2O[3] terjadi pada proporsi sekitar 1 molekul dalam 41 juta (satu dalam 6.4002). Hal ini membuat air semiberat jauh lebih umum daripada air berat "biasa".
| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
Air(O-2H1) | |||
Nama lain
Deuterium hidrogen monoksida Deuterium hidrogen oksida Air-d1 Air-d | |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol) |
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
ChEBI | |||
ChemSpider | |||
Nomor EC | |||
Referensi Gmelin | 115 | ||
PubChem CID |
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
CompTox Dashboard (EPA) |
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
H2HO (juga HDO) | |||
Massa molar | 19,0214 g mol−1 | ||
Penampilan | Cairan transparan berwarna biru sangat pucat, sangat mirip dengan air biasa | ||
Densitas | 1,054 g cm−3 | ||
Titik lebur | 3,81 °C (38,86 °F; 276,96 K) | ||
Titik didih | 100,74 °C (213,33 °F; 373,89 K) | ||
Dapat bercampur | |||
log P | −0,65 | ||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
N verifikasi (apa ini YN ?) | |||
Referensi | |||
Titik beku air semiberat mendekati titik beku air berat, yaitu 3,8 °C dibandingkan dengan 3,82 °C pada air berat.