Boediono
Wakil Presiden Indonesia ke-11 / From Wikipedia, the free encyclopedia
Prof. H. Boediono, B.Sc., M.Ec., Ph.D (lahir 25 Februari 1943 ) adalah Wakil Presiden Indonesia ke-11 yang menjabat sejak 20 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014. Ia terpilih dalam Pilpres 2009 bersama pasangannya, presiden yang sedang menjabat, Susilo Bambang Yudhoyono.
Fakta Singkat Wakil Presiden Indonesia ke-11, Presiden ...
Boediono | |||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Wakil Presiden Indonesia ke-11 | |||||||||||||||||||||||||||||
Masa jabatan 20 Oktober 2009 – 20 Oktober 2014 | |||||||||||||||||||||||||||||
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono | ||||||||||||||||||||||||||||
Pengganti Jusuf Kalla | |||||||||||||||||||||||||||||
Gubernur Bank Indonesia ke-13 | |||||||||||||||||||||||||||||
Masa jabatan 22 Mei 2008 – 16 Mei 2009 | |||||||||||||||||||||||||||||
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono | ||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||
Informasi pribadi | |||||||||||||||||||||||||||||
Lahir | 25 Februari 1943 (umur 81) Blitar, Jawa Timur, Wilayah Kolonial Jepang | ||||||||||||||||||||||||||||
Partai politik | Independen | ||||||||||||||||||||||||||||
Suami/istri | Herawati (m. 1969) | ||||||||||||||||||||||||||||
Anak | 2 | ||||||||||||||||||||||||||||
Tempat tinggal | Jakarta | ||||||||||||||||||||||||||||
Alma mater | Universitas Gadjah Mada Universitas Western Australia Universitas Monash Universitas Pennsylvania | ||||||||||||||||||||||||||||
Profesi | |||||||||||||||||||||||||||||
Tanda tangan | |||||||||||||||||||||||||||||
Sunting kotak info • L • B | |||||||||||||||||||||||||||||
Tutup
Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, dan Direktur Bank Indonesia (sekarang setara Deputi Gubernur). Saat ini ia juga mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada sebagai guru besar.[3] Oleh relasi dan orang-orang yang sering kali berinteraksi dengannya ia dijuluki The man to get the job done.[4]