Daftar Kaisar Dinasti Han
artikel daftar Wikimedia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Para kaisar dinasti Han adalah kepala pemerintahan tertinggi pada dinasti kekaisaran Tiongkok kedua; dinasti Han (202 SM – 220 M) menyusul dinasti Qin (221–206 SM) dan mendahului Tiga Kerajaan (220–265 Masehi). Era tersebut secara konvensional terbagi antara periode Han Barat (202 SM – 9 M) dan Han Timur (25–220 M).
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari List of emperors of the Han dynasty di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Dinasti Han didirikan oleh pemimpin pemberontak petani (Liu Bang), yang secara anumerta dikenal sebagai Kaisar Gao (memerintah 202 –195 SM) atau Gaodi. Kaisar paling paling lama menjabat dari dinasti tersebut adalah Kaisar Wu (memerintah 141–87 SM), atau Wudi, yang memerintah selama 54 tahun. Dinasti tersebut secara singkat diinterupsi oleh dinasti Xin dari bekas pemangku raja Wang Mang, namun ia dilengserkan pada tahun 23 Masehi dan dinasti Han didirikan kembali oleh Liu Xiu, yang secara anumerta dikenal sebagai Kaisar Guangwu (memerintah 25–57 M), atau Guangwu Di.[2] Kaisar Han terakhir, Kaisar Xian (memerintah 189–220 M), merupakan seorang penguasa boneka dari Kanselir Cao Cao (155–220 M), yang mendominasi istana dan menjadi Raja Wei.[3] Pada 220 M, putra Cao, Pi, merampas takhtanya sebagai Kaisar Wen dari Wei (memerintah 220–226 M) dan mengakhiri dinasti Han.
Kaisar adalah kepala pemerintahan tertinggi.[4] Ia melantik semua pejabat berpangkat tertinggi di pemerintahan pusat, provinsial, pengkomandanan, dan kabupaten.[5] Ia juga berfungsi sebagai pemberi hukum, hakim pengadilan tinggi, kepala komandan angkatan bersenjata, dan pendeta tinggi dari penyembahan-penyembahan keagamaan yang didukung negara.[6]