Dragonfly (wahana antariksa)
Misi yang direncanakan NASA untuk menjelajahi Titan, bulan dari Saturnus menggunakan robot pesawat / From Wikipedia, the free encyclopedia
Dragonfly adalah pesawat ruang angkasa yang direncanakan dan misi yang akan mengirim robot pendarat-pesawat rotor ke Titan, bulan terbesar Saturnus, untuk belajar kimia prebiotik dan kelayakhunian luar angkasa di berbagai lokasi di mana wahana ini akan melakukan vertikal-lepas landas dan pendaratan (VTOL).[4][5][6]
Jenis misi | Pengintaian astrobiologi |
---|---|
Operator | NASA |
Situs web | dragonfly |
Durasi misi | Fase sains: ≥ 2 tahun [1] |
Properti wahana | |
Wahana antariksa | Dragonfly |
Jenis wahana antariksa | Pesawat rotor-lander |
Produsen | Johns Hopkins Applied Physics Laboratory |
Massa mendarat | ≈450 kg (990 pon) [1] |
Daya | 70 W (diinginkan)[1] from an RTG |
Awal misi | |
Tanggal luncur | 2026[2] |
Pendarat Titan | |
Tanggal pendaratan | 2034 |
Lokasi pendaratan | Shangri-La dune fields[3] |
Program New Frontiers |
Titan adalah benda angkasa yang unik karena memiliki kimia kaya-karbon yang berlimpah, kompleks, dan beragam di permukaannya yang didominasi oleh es air dengan lautan air interior, menjadikannya target prioritas tinggi untuk astrobiologi dan asal-usul studi kehidupan.[4] Misi ini diusulkan pada bulan April 2017 ke program New Frontiers NASA oleh Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins, dan terpilih sebagai salah satu dari dua finalis (dari dua belas proposal) pada bulan Desember 2017 untuk menyempurnakan kembali konsep misi.[7][8] Pada tanggal 27 Juni 2019, Dragonfly terpilih untuk menjadi misi keempat dalam program Perbatasan Baru.[9][10]