Kapal selam Jerman U-47 (1938)
kapal perang / From Wikipedia, the free encyclopedia
Kapal Selam Jerman U-47 adalah kapal selam milik Jerman Nazi yang mampu menembus pertahanan pangkalan Scapa Flow, yang dijaga ketat oleh Angkatan Laut Inggris atau Royal Navy, pada tanggal 14 Oktober 1939 dini hari, di bawah komando Letnan Guther Prien (31 tahun) dan berhasil menenggelamkan kapal perang Inggris HMS Royal Oak, kemudian kembali dengan selamat ke Jerman. Padahal, ketika itu, pengamanan Scapa Flow telah diperketat dan terdapat hampir 50 kapal perang Inggris, termasuk kapal penjelajah HMS Belfast.[3]
Kapal selam Jerman U-47 yang berhasil menyusup ke Scapa Flow dan menghancurkan HMS Royal Oak. | |
Sejarah | |
---|---|
Jerman, Nazi | |
Nama | U-47 |
Dipesan | 21 November 1936 |
Pasang lunas | 27 Februari 1937 |
Diluncurkan | 29 Oktober 1938 |
Status | Hilang pada 7 Maret 1941, di Atlantik Utara dekat Rockall Bank dan Trough.[1] |
Ciri-ciri umum | |
Berat benaman |
|
Panjang |
|
Lebar |
|
Daya muat | 474 m (1.555 ft 1 in) |
Tenaga |
|
Pendorong |
|
Kecepatan |
|
Jangkauan |
|
Kedalaman uji coba |
|
Awak kapal | 4 awak, 40–56 tamtama |
Sensor dan sistem pemroses | Gruppenhorchgerät |
Senjata |
|
Catatan dinas | |
---|---|
Bagian dari: |
|
Kode identifikasi: | M 18 837 |
Komandan: | |
Operasi: | 10 patroli[1] |
Prestasi: |
Atas kehebatan tersebut, Gunther Prien dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes oleh Hitler.[4]
Gunther Prien sendiri ketika memegang komando kapal selam U-47 selama September 1939 hingga Maret 1941 atau 12 bulan (10 kali aksi patroli), berhasil menenggelamkan 31 kapal milik sekutu (191.919 ton) dan merusak delapan kapal lainnya (62.751 ton), dengan total tonase kapal yang hancur seberat 254.670 ton.[5]
Dalam penyusupan ke Scapa Flow tersebut, sebanyak 834 dari 1.200-an anak buah kapal HMS Royal Oak tewas. Komander Ralph Lennox Woodrow‐Clark tewas menjadi korban. Sedangkan sisanya termasuk Kapten WG Benn yang menjadi Kapten HMS Royal Oak sejak Juli 1939, selamat dari tragedi serangan tersebut.[6]
Sebelumnya, menurut wartawan Amerika Serikat, William L Shirer, di Berlin, pada 18 Oktober 1939, pihak Jerman pernah mencoba menyerang Scapa Flow dua kali, tetapi gagal dan harus kehilangan kapal selamnya.[6]
Aksi penyusupan yang coba dilakukan Jerman terjadi pada tahun 1914, membuat 21 kapal blok tenggelam, dan pengamanan di Scapa Flow diperketat dengan menambah ladang ranjau yang dikendalikan, jaring anti kapal selam, pertahanan bom.[3]