Kemal Idris
tentara Indonesia / From Wikipedia, the free encyclopedia
Letjen TNI (Purn.) Ahmad Kemal Idris (10 Februari 1923 – 28 Juli 2010 ) adalah seorang tokoh militer Indonesia. Ia menjabat sebagai Pangkostrad pada tahun 1967. Kemal juga dikenal sebagai salah seorang penandatangan Petisi 50.[1] dan perwira yang mengarahkan moncong meriam ke arah Istana Negara dalam peristiwa 17 Oktober 1952. Saat itu Kemal berpangkat Mayor dan menjabat sebagai Komandan Resimen ke-7 Divisi Siliwangi, atas perintah KSAD Kolonel Abdul Haris Nasution.[2]
Fakta Singkat Informasi pribadi, Lahir ...
Kemal Idris | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | (1923-02-10)10 Februari 1923 Singaraja, Bali, Hindia Belanda |
Meninggal | 28 Juli 2010(2010-07-28) (umur 87) Jakarta |
Suami/istri | Ny. Herwinoer Bandriani Singgih |
Anak | 1. Ferry Idris 2. Ade Idris 3. Indra Idris |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1942-1972 |
Pangkat | Letnan Jenderal TNI |
NRP | 13094 |
Satuan | Infanteri |
Sunting kotak info • L • B | |
Tutup