Luna 1
From Wikipedia, the free encyclopedia
Luna 1 (seri E-1), dikenal juga sebagai Mechta (bahasa Rusia: Мечта, terj.: Mimpi) adalah sebuah wahana antariksa pertama yang mencapai daerah sekitar Bulan, merupakan misi pertama dari Program Luna milik Uni Sovyet. Wahana ini direncanakan untuk menabrak Bulan, namun gagal dan menjadi objek buatan manusia pertama yang melayang-layang dalam orbit mengitari Matahari.
Jenis misi | Penubruk Bulan[1] |
---|---|
Operator | Uni Soviet |
Identifikasi Harvard | 1959 Mu 1[2] |
COSPAR ID | 1959-012A[3] |
SATCAT no. | 00112[3] |
Durasi misi | Sekitar 62 jam[1] |
Frekuensi orbit | 43 orbit Matahari (hingga 2012) |
Properti wahana | |
Jenis wahana antariksa | Ye-1 |
Produsen | OKB-1 |
Massa luncur | 3.613 kilogram (7.965 pon) |
Massa kering | [convert: needs a number] |
Dimensi | [convert: needs a number] |
Daya | watts |
Awal misi | |
Tanggal luncur | 2 Januari 1959, 16:41:21 (2 Januari 1959, 16:41:21) GMT |
Roket peluncur | Luna 8K72 |
Tempat peluncuran | Baikonur, Site 1/5 |
Akhir Misi | |
Kontak terakhir | 5 Januari 1959 |
Parameter orbit | |
Sistem rujukan | Heliosentris |
Sumbu semi-mayor | 1.146 SA |
Eksentrisitas orbit | 0.14767 |
Ketinggian perihelion | 0.9766 SA |
Ketinggian apohelion | 1.315 SA |
Inklinasi | 0.01° |
Periode | 450 hari |
Epoch | 1 Januari 1959, 19:00:00 GMT[4] |
Terbang lintas Bulan (dampak gagal) | |
Posisi terdekat | 4 Januari 1959 |
Jarak | 5.995 kilometer (3.725 mi) |
← Luna E-1 No.3 Luna E-1A No.1 → |
Saat melintasi bagian luar sabuk radiasi Van Allen, sintilator wahana mengamati adanya sejumlah kecil partikel subatom berenergi tinggi. Pengukuran ini memberikan data baru mengenai sabuk radiasi Bumi dan luar angkasa. Wahana ini juga menemukan bahwa Bulan tidak memiliki medan magnet, juga untuk pertama kalinya melakukan pengamatan langsung mengenai keberadaan angin surya, aliran kuat plasma yang berasal dari Matahari menuju ruang antar planet. Konsentrasi plasma tersebut terukur mencapai 700 partikel per cm3 pada ketinggian 20-25 ribu km dan 300 hingga 400 partikel per cm3 pada ketinggian 100-150 ribu km.[5] Wahana tersebut juga menjadi contoh pertama komunikasi radio yang dilakukan pada jarak setengah juta kilometer.
Sebuah kegagalan pada sistem kontrol landas-bumi menyebabkan kesalahan waktu pembakaran roket, sehingga wahana kehilangan tujuannya dan melintasi Bulan pada jarak terdekat 5.900 km. Luna 1 kemudian menjadi benda buatan manusia pertama yang mencapai orbit heliosentrik dan kemudian dijuluki "planet baru" dan dinamai ulang sebagai Mechta. Orbitnya terletak antara Bumi dan Mars. Nama "Luna-1" disematkan kembali setelah bertahun-tahun kemudian.