Tim nasional sepak bola Uzbekistan
tim nasional sepak bola / From Wikipedia, the free encyclopedia
Tim nasional sepak bola Uzbekistan mewakili Uzbekistan di kompetisi persepak bolaan internasional. Tim ini diatur oleh Federasi Sepak Bola Uzbekistan. Setelah terpisah dari Uni Soviet, mereka memainkan pertandingan perdana mereka melawan Tajikistan pada 17 Juni 1992 di Dushanbe, Tajikistan yang berakhir imbang 2 - 2. Uzbekistan merupakan tim terkuat dibandingkan tim nasional Asia Tengah lain, seperti Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, dan Turkmenistan. Mereka pemenang pada 1994.
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan hingga 3 Mei 2024. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun. |
Julukan | Oq bo'rilar (Serigala Putih) | ||
---|---|---|---|
Asosiasi | Federasi Sepak Bola Uzbekistan (UFF) | ||
Konfederasi | AFC (Asia) | ||
Sub-konfederasi | CAFA (Asia Tengah) | ||
Pelatih | Srečko Katanec | ||
Kapten | Eldor Shomurodov | ||
Penampilan terbanyak | Server Djeparov (128) | ||
Pencetak gol terbanyak | Maksim Shatskikh (34) | ||
Stadion kandang | Stadion Milliy Stadion Pakhtakor | ||
Kode FIFA | UZB | ||
Peringkat FIFA | |||
Terkini | 84 (16 September 2021) | ||
Tertinggi | 45 (November 2006) | ||
Terendah | 119 (November 1996) | ||
Peringkat Elo | |||
Terkini | 53 14 (19 Januari 2024)[1] | ||
| |||
Pertandingan internasional pertama | |||
Tajikistan 2–2 Uzbekistan (Dushanbe, Tajikistan; 17 Juni 1992) | |||
Kemenangan terbesar | |||
Uzbekistan 15–0 Mongolia (Chiang Mai, Thailand; 5 Desember 1998) | |||
Kekalahan terbesar | |||
Jepang 8–1 Uzbekistan (Sidon, Lebanon; 17 Oktober 2000) | |||
Piala Asia | |||
Penampilan | 7 (Pertama kali pada 1996) | ||
Hasil terbaik | Tempat keempat; 2011 |
Mereka tersingkir di babak final dari Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2006 setelah kalah dalam peraturan gol tandang terhadap Bahrain. Hasil subjek pertandingan dinilai kontrofersi karena dimainkan tiga pertandingan. Pertama, di Stadion Pakhtakor Marzakiy, tuan rumah Uzbekistan menang 1 - 0 atas Bahrain. Namun hasil itu dibatalkan FIFA setelah terjadi sebuah kesalahan yang dilakukan oleh sang wasit asal Jepang. Pertandingan ulangan yang dilaksanakan 8 Oktober 2005 berakhir imbang 1 - 1 yang dipimpin Massimo Bussaca dari Swiss.[2] Pada pertandingan kedua di Bahrain, mereka bermain imbang tanpa gol.[3] Pada pertandingan itu, Graham Poll dari Inggris menjadi pengadil kedua tim. Dengan hasil itu, Uzbekistan tereliminasi.
Pada pergelaran Piala Asia AFC 2007, Uzbekistan yang tergabung di Grup C yang memainkan pertandingannya di Malaysia, mampu melewati babak penyisihan grup dengan hasil: Iran 2 - 1 Uzbekistan, Uzbekistan 5 - 0 Malaysia, dan Uzbekistan 3 - 0 Republik Rakyat Tiongkok. Namun, pada pertandingan babak perempat final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Uzbekistan terpaksa harus menelan pil pahit setelah takluk 2 - 1 dari Arab Saudi.