Yulius Kaisar
jenderal dan diktator Romawi (100–44 SM) / From Wikipedia, the free encyclopedia
Gaius Yulius Kaisar (Latin: C·IVLIVS·C·F·C·N·CAESAR, atau Iulius Caesar) (skt. 13 Juli 100 SM–15 Maret 44 SM) adalah seorang pemimpin militer dan politikus Romawi yang kekuasaannya terhadap Gallia Comata memperluas dunia Romawi hingga Oceanus Atlanticus, melancarkan serangan Romawi pertama ke Britania, dan memperkenalkan pengaruh Romawi terhadap Galia (Prancis kini), sebuah pencapaian yang akibat langsungnya masih terlihat hingga kini.
Gaius Yulius Kaisar | |||||
---|---|---|---|---|---|
Diktator Republik Romawi | |||||
Berkuasa | Oktober 49 SM – 15 Maret 44 SM (sebagai diktator dan/atau konsul) | ||||
Kelahiran | 13 Juli 100 SM Subura, Roma | ||||
Kematian | 15 Maret 44 SM (55 tahun) Curia Pompey, Roma | ||||
Wangsa | Julius-Claudius | ||||
| |||||
Ayah | Gaius Iulius Cæsar | ||||
Ibu | Aurelia Cotta[1] | ||||
Anak | Julia Caesaris 85/84 – 54 SM Caesarion 47 – 30 SM Augustus 63 SM – 14 M (keponakan jauh, diadopsi pasca-kematian sebagai putra Kaisar pada tahun 44 SM) |
Yulius Kaisar bertarung dan memenangkan sebuah perang saudara yang menjadikannya penguasa terhebat dunia Romawi, dan memulai reformasi besar-besaran terhadap masyarakat dan pemerintah Romawi. Dia menjadi diktator seumur hidup, dan memusatkan pemerintahan yang makin melemah dalam republik tersebut.
Kaisar meninggal dunia pada 15 Maret 44 SM akibat ditusuk hingga mati oleh Marcus Junius Brutus dan beberapa senator Romawi. Aksi pembunuhan terhadapnya pada hari Idi Maret tersebut menjadi pemicu perang saudara kedua yang menjadi akhir Republik Romawi dan awal Kekaisaran Romawi di bawah kekuasaan cucu lelaki dan putra angkatnya, Kaisar Augustus.
Kampanye militer Yulius Kaisar diketahui secara mendetail melalui tulisannya sendiri, Kumpulan Komentar (Commentarii), dan banyak dari kisah hidupnya yang direkam sejarawan seperti Gaius Suetonius Tranquillus, Mestrius Plutarch, dan Lucius Cassius Dio.