Sosialisme
From Wikipedia, the free encyclopedia
Sosialisme merupakan teori atau sistem organisasi sosial dan ekonomi di mana salah satu ciri utamanya adalah hasil kekayaan negara serta alat dan pengurusan mengerjakan sumber kekayaan dinikmati bersama oleh seluruh rakyat secara sama rata[10][11] baik melalui kepemilikan negara, kolektif, koperasi, atau penuntutan semula wang pelaburan.[12] Fahaman ini tiada tafsiran tunggal utama yang mampu memenuhi semua intipatinya,[13] dengan kepemilikan sosial menjadi unsur umum yang dimiliki berbagai variannya.[5][14][15] Namun, sosialisme umumnya difahamkan bertujuan membela masyarakat daripada dipergunakan tenaganya secara tidak adil[16] dan menggalakkan kemajuan diri sesama anggotanya.[17]
Parti-parti berfahaman sosialis boleh bersatu tenaga dengan kesatuan/serikat pekerja, pada waktu lain mandiri dan kritis terhadap serikat; serta ada di negara terindustrialisasi atau berkembang.[18] Parti dan gagasan sosialis tetap menjadi kekuatan politik dengan berbagai-bagai tingkat kekuatan dan pengaruh di semua benua, serta memimpin pemerintahan nasional di banyak negara di dunia. Saat ini, beberapa jurusan sosialisme juga mengambil guna prinsip dari gerakan sosial lain, seperti kecintalaman, feminisme dan progresivisme.[19] Fahaman demokrasi sosial sendirinya berkembang lanjut dari ideologi sosialisme yang telah merangkul ekonomi campuran dengan pasar yang mencakup intervensi negara yang substantif dalam bentuk pengagihan semula pendapatan, pengaturan, dan dasar-dasar kebajikan. Demokrasi ekonomi mengusulkan semacam sosialisme pasaran yang lebih memecahkan kawalan ke atas perusahaan, mata wang, pelaburan, dan sumber daya alam.
Gerakan politik sosialis mencakup serangkaian falsafah sahsiah yang berasal dari gerakan revolusioner pertengahan hingga akhir abad ke-18, dan kerana adanya kepedulian terhadap masalah sosial yang terkait dengan kapitalisme.[13] Pada akhir abad ke-19, setelah karya Karl Marx dan kolaboratornya Friedrich Engels, sosialisme telah menjadi wahana melawan kapitalisme dan menganjurkan sistem pascakapitalis yang didasarkan kepada kemahuan sesebuah masyarakat berhak milik ke atas pengusahaan hasil kekayaan diraih.[20][21] Pada 1920-an, demokrasi sosial dan komunisme dominan di gerakan sosialis antarabangsa.[22] Pada masa tersebut sosialisme muncul sebagai "gerakan sekular paling berpengaruh pada abad ke-20 di seluruh dunia. Sosialisme adalah ideologi politik (atau pandangan dunia), gerakan politik yang luas dan terpecah-pecah"[23] dan ketika kebangkitan Kesatuan Soviet sebagai negara sosialis nominal pertama di dunia menyebabkan menyebarnya asosisasi sosialisme dengan model ekonomi Soviet, beberapa ahli ekonomi dan cendekiawan berpendapat bahawa model tersebut berfungsi sebagai bentuk kapitalisme negara,[24][25][26] pentadbiran tidak terancang atau ekonomi komando.[27][28]